Materi Pelajaran PPKn Kelas 6: Nilai-Nilai Juang dalam Proses Perumusan Pancasila
- Pengertian Pancasila
Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia yang terdiri dari lima sila yang menjadi pedoman hidup bangsa. Pancasila dirumuskan pada masa awal kemerdekaan Indonesia dan merupakan hasil perjuangan para pendiri bangsa. Setiap sila dalam Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang diharapkan dapat membimbing kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Proses Perumusan Pancasila
Proses perumusan Pancasila berlangsung pada masa awal kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tahun 1945. Ada beberapa tahap penting dalam perumusan Pancasila:
- Sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
Tanggal: 29 Mei – 1 Juni 1945
Tujuan: Membahas dasar negara untuk Republik Indonesia yang baru merdeka.
Pihak Terlibat: BPUPKI diketuai oleh Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat dan beranggotakan berbagai tokoh dari seluruh Indonesia.
- Penyampaian Usulan Dasar Negara oleh Soekarno
Tanggal: 1 Juni 1945
Usulan: Soekarno menyampaikan pidato yang dikenal sebagai “Lahirnya Pancasila” yang mencantumkan lima dasar negara yang terdiri dari: Kebangsaan, Internasionalisme, Mufakat, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan.
- Sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
Tanggal: 18 Agustus 1945
Tugas: Mengesahkan UUD 1945 dan merumuskan serta mengesahkan Pancasila sebagai dasar negara.
- Nilai-Nilai Juang dalam Perumusan Pancasila
Dalam proses perumusan Pancasila, terdapat nilai-nilai juang yang sangat penting dan menjadi landasan bagi para pendiri bangsa dalam menentukan dasar negara. Nilai-nilai tersebut meliputi:
- Nilai persatuan dan kesatuan. Mereka begitu menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Nilai keikhlasan para perumus dasar Negara kita saat itu tidak terpikir untuk mendapat imbalan. Mereka ikhlas demi bangsa dan negaranya
- Berani menegakkan kebenaran dan keadilan. Demi keadilan, mereka berani melakukan perjuangan ditengah tengah bahaya.
- Toleran terhadap perbedaan. Perumusan dasar Negara diwarnai dengan sikap menghargai perbedaan.
- Nilai musyawarah mufakat. Mereka merumuskan dasar Negara diwarnai dengan asa musyawarah untuk mencapai kata mufakat
- Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
- Jiwa dan semnagat merdeka
- Cinta tanah air dan bangsa
- Harga diri yang tinggi sebagai bangsa yang merdeka
- Pantang mundur dan tidak kenal menyerah
- Semangat anti penjajah dan penjajahan
- Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya
- Semangat kejuangan yang tinggi
- Berani, rela dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa dan Negara
- Tanpa pamrih dan banyak bekerja
- Setia kawan, senasib sepenanggungan dan kebersamaan
- Disiplin yang tinggi
- Ulet dan tabah menghadapi segala macam, tantangan, hambatan dan gangguan
- Penutup
Nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila mencerminkan semangat dan dedikasi para pendiri bangsa dalam membentuk dasar negara yang adil, bersatu, dan sejahtera. Memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari membantu kita untuk terus merawat dan menjaga keutuhan NKRI. Sebagai generasi penerus, penting bagi kita untuk menghargai perjuangan para pendiri bangsa dan berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.
Dengan semangat juang yang sama, mari kita terus berkontribusi pada persatuan, kesatuan, dan kesejahteraan bangsa Indonesia.